casino-online-filipina-manila

Casino Online, Filipina - Sudah bukan sebuah rahasia lagi jika Filipina, Manila telah menjadi sebuah pusat para bandar dalam membuka usaha perjudian mereka. Dengan memanfaatkan perijinan dan liberti hukum negara tersebut, menjalankan kegiatan perjudian menjadi aktivitas legal dan bahkan berjalan dengan lancar. Sampai sekarang sudah terdapat banyak berbagai pekerja dari bebera negara, seperti China dan Indonesia.

Badan yang menggatur perijinan usaha perjudian tersebut di namakan POGO (Philipine Offshare Gaming Online), yang mulai di bentuk pada tahun 2016. Sistem ini awalnya berjalan dengan sangat baik, dan bahkan menjadi salah satu devisa negera terbesar. Di tahun 2020, pemerintah Filipina berhasil mendapatkan keuntungan dari pajak POGO sebesar ₱ 7.2 Milliar ($ 122,21 juta).

Akan tetapi memasuki tahun 2021 pendapatan dari POGO ini mengalami penurunan sangat drastis, yang di sinyalir adanya beberapa perusahaan yang tidak membayar pajaknya. Bahkan sempat mendapat peringatan dan ancaman dari Filipina, bahwa jika masih ada yang menunggak maka POGO akan di tutup.

Keadaan semakin menjadi parah dengan adanya wabah Covid-19 dan juga kenaikan pajak yang semakin tinggi. Dalam kondisi tersebut, sebagian besar perusahaan perjudian memilih untuk berpindah tempat.

Pada September 2022, pihak Filipina telah membulatkan tekad mereka untuk menghentikan aktivitas POGO, mengikuti langkah dari beberapa negara tetangga seperti Cambodia dan China. Dengan tidak bergantung hasil dari perjudian, negara akan bisa menjadi lebih maju tanpa adanya berbagai dampak buruk. Selain itu, perekonomian Filipina juga sudah mulai membaik dan berbagai sektor usaha lainnya.

Alasan Filipina Tutup Judi Casino Online

Keputusan bulat pemerintah ini bukan tanpa adanya alasan, karena tingkat kriminalitas yang semakin meningkat, terutama para kaum China. Berbagai laporan kasus pembunuhan dan penculikan terhadap sesama China, membuat keamanan Filipina menjadi semakin kacau. Memilih sikap pandang kedepannya, pada akhirnya aktivitas POGO di hentikan.

Penghentian POGO tentunya akan memberikan dampak kerugian sangat besar bagi Filipina. Bersadarkan perkiraan pada ahli, Filipina akan kehilangan sebesar ₱ 8,9 Milliar dari hasil uang sewa gedung tahunan, dan belum termasuk dengan berbagai pendapatan di sektor lainnya.

Berdasarkan dari data, tercatat bahwa sebanyak 201.000 pekerja China, dan 111.000 pekerja Filipina yang mengais penghasilan dari situs judi casino online. Dengan total jumlah perkiraan penghasilan tahunan sebesar ₱ 190 Milliar. Tentunya jumlah ini sangat besar, dan juga memberikan dampak akan perekonomian masyarakat yang bergantung penghasilan dari POGO.

Akan tetapi, keputusan pemerintah ini juga telah bulat, karena memandang efek buruk untuk kedepannya. Selain itu, juga terdapat beberapa keuntungan lainnya, yakni perluasan tanah yang dapat di gunakan oleh pemerintah. Jika hal ini terlealisasi dengan lancar, maka Filipina akan mendapatkan perluasan tanah yang tidak terpakai sebesar 259 hektar.

Keputusan Resmi Filipina Untuk Casino Online 

Sesudah melalui berbagai perbincangan dan pertimbangan di bulan September 2022, pada akhirnya pemberhentian POGO tetap di lanjutkan. Sasaran pengusiran ini adalah pada perusahaan China, yang menjadi penyebab berbagai kekacauan ataupun tindakan kriminal.

Pemberhentian kegiatan judi casino online terlengkap mulai di berlakukan pada bulan Oktober 2022. Dengan skema awal berupa deportasi, kini berubah menjadi pemberhentian Visa. Pihak yang termaksud (China), di berikan waktu selama 57 hari untuk keluar dari Filipina. Melebihi itu, maka pihak yang terlibat akan di deportasi.

Jika berjalan dengan lancar maka bisa di pastikan pada bulan Desember, seluruh perusahaan POGO China akan bersih di Filipina. Bahkan sesudahnya ini akan menjadi sebuah tantangan terbesar Filipina dalam memperbaiki dampak perekonomian karena keputusan tersebut.